JAKARTA, investortrust.id – PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil mencatatkan lonjakan laba tahun berjalan sebanyak 70% menjadi Rp 272,13 miliar pada 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 159,97 miliar.
Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dari Rp 4,20 triliun menjadi Rp 4,30 triliun tahun 2024. Sebaliknya beban pokok penjualan turun dari Rp 3,14 triliun menjadi Rp 3,04 triliu, alhasil laba kotor naik dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,25 triliun.
Manajemen BWPT menyebutkan kinerja positif ini didorong oleh keberhasilan perseroan dalam menerapkan sejumlah langkah strategis dan operasional yang semakin efektif sehingga berhasil meningkatkan efisiensi pada beban operasional Perseroan.
Konsistensi ini juga tercermin dari pengelolaan keuangan yang pruden dengan melanjutkan pemangkasan pinjaman bank yang berimbas terhadap penurunan beban bunga tahun 2024 sebanyak 15%.
Pertumbuhan laba juga didukung fokus perseroan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas operasional. Hasilnya, produktivitas tanaman (FFB Yield) meningkat sebesar 8% tahun 2024. BWPT juga berhasil memaksimalkan produktivitas pabrik dengan Oil Extraction Rate (OER) meningkat menjadi 23,6% dan Kernel Extraction Rate (KER) menjadi 4,4%.
“Kami optimistis prospek perseroan akan makin kuat ke depan. Apalagi kami akan terus fokus pada growth tahun depan, penambahan pabrik baru dan, Kernel Crushing Plant yang ditargetkan dapat beroperasi dalam 12 -18 bulan ke depan,” ujar Henderi melalui penjelasan resminya di Jakarta, Sabut (1/3/2025).
Perusahaan kelapa sawit yang dikendalikan PT Rajawali Capital miliki Peter Sondakh ini juga mencatatkan kenaikan pesat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 260,21 miliar pada 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 177,02 miliar. Peningkatan tersebut berimbas terhadap kenaikan laba per saham perseroan dari Rp 5,68 menjadi Rp 8,36 per saham.
Peningkatan Capex
Selain itu, dia mengatakan, BWPT terus menunjukkan komitmen dalam mempercepat ekspansi melalui strategi alokasi belanja modal (capex) yang lebih besar untuk implementasi mekanisasi dan digitalisasi. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap hasil positif yang telah terbukti dalam peningkatan produktivitas, penguatan kontrol manajemen, dan efisiensi operasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan mekanisasi dan digitalisasi telah membawa dampak signifikan bagi operasional perusahaan, memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi, serta pengambilan keputusan yang lebih akurat dan cepat. Melihat keberhasilan ini, BWPT semakin memperkuat investasi di bidang teknologi guna mendukung pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.
“Kami percaya bahwa dengan semakin mempercepat adopsi mekanisasi dan digitalisasi, Perseroan dapat terus meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan. Investasi ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan operasional yang lebih efisien dan berbasis teknologi guna menghadapi tantangan industri di masa depan”, tambah Henderi.
BWPT terus aktif berpartisipasi dalam pemeringkatan global, Sustainable Palm Oil Transparency Toolkit (SPOTT) yang telah diikuti oleh BWPT sejak tahun 2019 dimana skor SPOTT BWPT meningkat sebesar 7% YoY. Bahkan di awal tahun 2025, BWPT menerima penghargaan Sustainable Sourcing Award untuk kategori “Thrive to Change” dalam rangkaian acara “Supplier Gathering dan Sustainability Award” dari Unilever.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Unilever kepada BWPT atas transparansi dan implementasi NDPE (No Deforestation, No Peat Development and Exploitation) dalam proses onboarding yang sedang berjalan.
Henderi menambahkan, penghargaan ini adalah bukti bahwa BWPT merupakan Perusahaan yang transparan dan menerapkan kebijakan NDPE serta senantiasa berinovasi dalam mewujudkan praktek minyak sawit yang berkelanjutan.
Selain sejumlah penghargaan yang diterima, BWPT juga secara konsisten menerapkan prinsipprinsip keberlanjutan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Ini tercermin melalui sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang diperoleh Perseroan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga kini, BWPT telah berhasil mendapatkan 3 sertifikat RSPO dan 10 sertifikat ISPO.
Sumber : Investortrust
Link : https://investortrust.id/market/58287/eagle-high-bwpt-torehkan-lompatan-laba-70-di-2024-sejumlah-strategi-ini-jadi-penopangnya